Kurang Tidur Dapat Menyebabkan Kematian?

Kejadian orang meninggal karena 3 hari 3 malam tanpa tidur pernah terjadi pada tahun 2013. Walaupun memang sebenarnya belum ada penelitian antara kematiannya dengan kurang tidur, namun kurang tidur tentu saja akan mengganggu kesehatan.

Menurut dokter Rima, tidur adalah kebutuhan yang membuat organ-organ tubuh manusia dapat istirahat dan tidak bekerja terlalu keras. Meskipun bekerja memang penting, namun istirahat juga harus dimasukkan ke dalam prioritas. Dengan tidur, energi dapat dipulihkan kembali setelah seharian bekerja.

Meskipun memang sebenarnya belum ada penelitian yang dilakukan kepada manusia secara langsung, kurang tidur ternyata menimbulkan akibat yang sangat berbahaya. Penelitian pada seekor tikus pernah dilakukan dengan membuatnya tidak tidur selama berhari-hari, dan akibatnya tikus tersebut mati.

Doping untuk membuat tidur tetap terjaga seperti meminum kopi dan minuman sejenis lainnya justru dapat memperburuk kesehatan, karena biasanya dapat menimbulkan efek susah tidur padahal saat itu tidak ada kesibukan dan memang ingin tidur.  Memang kopi dapat membuat kita tetap bangun dan terjaga, namun minuman tersebut tidak membuat energi otak kita kembali bugar.

Sebenarnya pada umumnya seseorang butuh waktu sebanyak 5 jam untuk tidur. Namun karena profesi tertentu mengharuskan seseorang untuk tetap terjaga pada malam hari, maka terkadang mereka melakukan doping dengan cara meminum kopi. Profesi-profesi tersebut misalnya adalah seorang Satpam, Tenaga Kesehatan, dan wartawan juga termasuk profesi yang terkadang mengharuskan mereka untuk bekerja semalaman.

"Padahal tidur itu penting untuk pembentukan sel dalam tubuh. Tubuh tidak dapat dipaksa untuk selalu selalu bekerja secara terus menerus. kurang tidur bisa menyebabkan kematian dalam sebuah penelitian. Oleh karena itu tidur juga merupakan kebutuhan yang penting, tidak hanya makan, olahraga, dan minum." kata dokter Rima.